Penyebab dan tindakan pencegahan kecelakaan crane

2025-05-20

Membagikan :

Kecelakaan derek dapat mengakibatkan korban jiwa dan kerugian harta benda yang serius, dan kecelakaan biasanya merupakan akibat dari banyak faktor.

Penyebab umum

Kesalahan operasional:

Operator belum mendapatkan pelatihan profesional atau belum melakukan operasi sesuai dengan spesifikasi operasi, seperti kelebihan muatan, pengangkatan yang salah, dll. Terutama dalam pengoperasian tower crane atau derek jembatan, apabila operator kurang pengalaman dan pengetahuan, mudah untuk membuat kesalahan.

Kegagalan peralatan:

Komponen utama derek, seperti boom, sistem rem, sistem hidrolik, dll., rusak atau cacat, dan tidak diperbaiki atau diganti tepat waktu.

Kelebihan muatan:

Beban melebihi kapasitas beban terukur derek, atau beban tidak terdistribusi secara merata, menyebabkan derek kehilangan kendali.

Faktor lingkungan:

Faktor lingkungan seperti angin kencang, hujan dan salju, tanah yang tidak rata atau fondasi yang lemah dapat memengaruhi stabilitas derek.

Kurangnya tindakan keselamatan:

Tindakan keselamatan di tempat tidak tersedia, dan terdapat kekurangan peralatan keselamatan yang efektif seperti pagar dan rambu peringatan.

Manajemen personel yang tidak tepat: Personel di area operasi tidak mematuhi peraturan keselamatan, atau personel yang tidak berwenang memasuki area kerja derek, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Cacat desain derek:

Cacat desain atau produksi derek, seperti kapasitas beban yang tidak memenuhi persyaratan.

Derek Girder Ganda

Tindakan pencegahan

Pemeriksaan dan pemeliharaan rutin:

Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan secara berkala alat berat derek untuk memastikan dalam kondisi kerja yang baik, terutama komponen-komponen utama seperti sistem hidrolik, tali kawat, lengan derek, sistem rem, dll.

Meningkatkan kualitas operator:

Memperkuat pelatihan operator, terutama pelatihan peralatan baru dan teknologi baru, untuk memastikan mereka menguasai metode operasi yang benar dan kemampuan penanganan darurat.

Tetapkan rencana darurat:

Siapkan rencana darurat untuk keadaan darurat dan lakukan latihan darurat secara berkala untuk memastikan bahwa operator dapat merespons dengan cepat dan efektif jika terjadi kegagalan atau kecelakaan.

Penilaian dan pemantauan lingkungan:

Pasang peralatan pemantauan untuk memantau status kerja derek secara real time dan melaporkan setiap kelainan pada waktunya. Sebelum operasi pengangkatan, evaluasi kondisi lingkungan tempat kerja, termasuk cuaca, stabilitas tanah, dll., untuk memastikan keselamatan operasi derek pengangkat mekanis.

Pembangunan fasilitas perlindungan keselamatan:

Bangun sarana perlindungan keselamatan yang diperlukan di lokasi pengoperasian derek, seperti pagar pengaman, rambu peringatan, dan tempat berlindung yang aman, dsb., untuk memastikan personel yang tidak mengoperasikan tidak memasuki area berbahaya.

Patuhi peraturan operasional secara ketat:

Patuhi peraturan pengoperasian secara ketat dan larang segala operasi yang membebani beban berlebih atau operasi pengangkatan yang tidak sah. Untuk operasi pengangkatan yang rumit atau berisiko tinggi, penilaian risiko dan demonstrasi skema dilakukan untuk memastikan bahwa rencana operasi masuk akal.     

Tindakan seperti memperkuat pelatihan operator, memeriksa peralatan secara teratur, mematuhi prosedur pengoperasian secara ketat, dan menilai kondisi lingkungan dapat secara efektif mencegah kecelakaan derek.